Koarnews

Tokyo mempersiapkan rudal darat ke udara  di Tokyo dan Okinawa. Jepang pun telah menyiapkan angkatan bersenjata menjelang rencana peluncuran rudal tersebut.

Jepang mengerahkan kapal perang tipe Aegis pada wilayah perairan mereka. Menteri Pertahanan Satoshi Morimoto memerintahkan, agar hancurkan semua proyektil atau setiap bagian yang terlihat akan jatuhnya di wilayah Jepang.

Korut pekan lalu mengumumkan pihaknya akan segera meluncurkan roket dalam jarak jauh kedua antara 10 dan 22 Desember 2012. Rencana itu datang setelah satu usaha serupa gagal pada April lalu.

Pyongyang menegaskan hal itu adalah salah satu satelit untuk tujuan damai. Tapi masyarakat internasional tak percaya. Mereka menuding bahwa Korut tengah mengujicoba teknologi rudal balistik.

Washington dan Seoul mendesak Pyongyang untuk membatalkan peluncuran itu. Sementara Tokyo telah menunda semua perundingan dengan Korut yang menurut rencana akan diselenggarakan pekan ini.

Apabila Pyongyang meluncurkan roket itu,"pemerintah akan segera mengirim informasi" kepada pihak berwenang lokal, serta kepada lembaga-lembaga penyiaran dan melalui Twitter dan media sosial lainnya, kata Fujimura.

"Kami mengharapkan rakyat tenang karena rudal itu tidak akan jatuh di wilayah Jepang jika semuanya berjalan seperti yang diharapkan,"tambahnya.

Fujimura mengatakan Jepang masih mengharapkan Korut membatalkan rencananya itu. "Peluncuran roket jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Fujimura.